ilustrasi/narasiinspirasi.com |
Aku Kesurupan
Oleh
Fajar R. Wirasandjaya
Fajar R. Wirasandjaya
(Sunyi Senyap, 03 Agustus 2018)
Lewat sajak
Sebelum beranjak...
Aku ingin menyapa
Sebelum beranjak...
Aku ingin menyapa
Meski tak jelas untuk siapa
Ah entahlah...
Aku hanya ingin menyapa
Dengan kata-kata yang tak pernah diwakilkan
Dengan ketulusan yang tak pernah diragukan
Aku ingin...
Menyentuh pipi merahmu
Mendengar lembut suaramu
Merasakan sengal nafasmu
Kala jemari lentikmu meraihku
Menuntunku menuju puncak asmara
Menikmati senja seperti sedia kala
Ketika cahaya redup menusuk mata
Lidahku kelu tak mampu berkata
Langkahku mengikuti kemanapun maumu
Kupasrahkan saja seluruh jiwa dan ragaku
Yang ku tahu hanyalah
Aku bahagia di sebelahmu
Entahlah...
Kala jemari lentikmu meraihku
Menuntunku menuju puncak asmara
Menikmati senja seperti sedia kala
Ketika cahaya redup menusuk mata
Lidahku kelu tak mampu berkata
Langkahku mengikuti kemanapun maumu
Kupasrahkan saja seluruh jiwa dan ragaku
Yang ku tahu hanyalah
Aku bahagia di sebelahmu
Entahlah...
Rintihan mesra campuraduk menjadi satu
Asmara terbang entah kemana
Asmara terbang entah kemana
Menjerat pelan menuju surga dunia
Hilang jiwaku menyatu dengan jiwamu
Aku kesurupan...
Hilang jiwaku menyatu dengan jiwamu
Aku kesurupan...
Baca Juga
Puisi Alam: Angin dan Malam
Puisi Tentang Semesta : Takdir Yang Lemah
Puisi Pendek Tentang Rindu: Merindu Kembali
Puisi Pendek: Sang Pencari
Puisi Malam: Slamet dan Banyu Alam
Puisi Perjuangan: Engkau Telah Tumbuh Dewasa
Puisi Malam Dingin: Perapian Perapian Kecil
Puisi Resah: Malam Datang Bersimbah Resah