Merindu Kembali
oleh
FR. Wirasandjaya
(Malam Dingin, 04 Agustus 2018)
Aku ingin mengingatmu pada rembulan malam
Yang cahayanya berpendar samar-samar
Aku ingin menggapaimu,
Menyentuh hangat senyum mu
Pada awan tipis yang berarak...
Kala malam seorang diri
Rebahan resah di tepi telaga...
Binatang malam menapak kaki
Sayup sunyi bersembunyi...
Angin malam memeluk mesra tanpa perantara
Seperti ilalang yang tercerabut dari akarnya
Tubuhku kehilangan jiwa
Bangkit tergopoh berdiri
Dari rayuan mimpi yang tak kunjung kembali
Berlari seorang diri...
Terlelap dalam savana tanpa rupa
Kemanakah angin mengarak jiwa
Membawa segenap kisah pergi
Datangilah aku yang seorang diri
Agar aku tenang bisa kembali
Menjelma lentera yang penuh warna
Baca Juga
Puisi Alam: Angin dan Malam
Puisi Pendek Tentang Rindu: Merindu Kembali
Puisi Pendek: Sang Pencari
Puisi Malam: Slamet dan Banyu Alam
Puisi Perjuangan: Engkau Telah Tumbuh Dewasa
Puisi Malam Dingin: Perapian Perapian Kecil
Puisi Resah: Malam Datang Bersimbah Resah
Baca Juga
Puisi Alam: Angin dan Malam
Puisi Pendek Tentang Rindu: Merindu Kembali
Puisi Pendek: Sang Pencari
Puisi Malam: Slamet dan Banyu Alam
Puisi Perjuangan: Engkau Telah Tumbuh Dewasa
Puisi Malam Dingin: Perapian Perapian Kecil
Puisi Resah: Malam Datang Bersimbah Resah