Engkau telah dewasa...
64 tahun sudah...
Kaki-kakimu kekar menghujam tanah...
Kokoh angker mengguncang bumi
Menembus cakrawala abadi
Demi cita-cita suci...
Tanduk-tandukmu tak akan patah...
Jiwa pejuangmu tak akan goyah...
Meskipun banyak kerikil diujung jalan
Tak akan berhenti di tengah palagan
Umbul-umbul merahmu berkibar tinggi
Bersama buruh dan barisan tani...
Bahumu kokoh memikul beban
Amanat penderitaan...
Titah perjuangan...
Membebaskan belenggu penindasan
Dan penghisapan...
Enam dasawarsa lebih telah bertualang
Berjuang untuk masa mendatang
Engkaulah kesatria bangsa
Digdaya gemblengan candradimuka
Sudah tibalah masanya
Kini engkau telah dewasa
Kibarkan benderamu di puncak dunia
Untuk Indonesia Raya masa mendatang
Cita rakyat Merdeka
GMNI Jaya, Marhaen menang!
Baca Juga
Puisi Pendek Tentang Rindu: Purnama Redup Menyamarkan Wajahnya
Puisi Malam: Pinggir Kali Malam Hari
Puisi Cinta Romantis: Aku Kesurupan
Puisi Filsafat Bijak: Kamboja Kepada Batu
Puisi dan Sajak Sunyi: Pengembara Sunyi
Sajak Pendek: Surga dan Neraka
Puisi Tentang Kemiskinan, Kepedihan dan Kesengsaraan: Pencuri Miskin