Malam turun bersama hujan bulan margasira
Bebatuan berlumut telah lapuk dimakan usia,
Kabut perlahan turun berbaris menyelimuti bukit,
Orang-orang bergegas pulang mendayung rakit...
Jalanan kemudian nampak sepi...
Lorong-lorong pun terasa sunyi
Tak ada lagi orang yang lalu lalang
Hanya terdengar tetesan air talang
Angin lembah bertiup dengan pasrah...
Kesadaran telah lama kehilangan arah
Jiwa yang tenang adalah jiwa yang tak ragu
Jiwa-jiwa yang tak pernah merasa risau
Karena tak terbelenggu masa lampau
Berbahagialah...
Berbahagialah...
Baca Juga
Puisi Alam: Angin dan Malam
Puisi Pendek Tentang Rindu: Merindu Kembali
Puisi Pendek: Sang Pencari
Puisi Malam: Slamet dan Banyu Alam
Puisi Perjuangan: Engkau Telah Tumbuh Dewasa
Puisi Malam Dingin: Perapian Perapian Kecil
Puisi Resah: Malam Datang Bersimbah Resah
Oleh
Fajar Rafiki W.
(Malam, 26 Februari 2018)