Sajak Trotoar Beton
oleh
Merdeka? Apa itu merdeka? Tidak dijajah? Tanpa belenggu? Adil dan makmur? Tanpa penindasan? Ya Merdeka Untuk apa merdeka? Untuk siapa merdeka? Apa hakikat merdeka? Apakah ini namanya merdeka? Apakah aku ini merdeka? Seperti mimpi efek delusi Si miskin memelas minta makan Tersingkir di tepi trotoar jalan Tersorot hening di tengah gulita Melintaslah dengan gagah tuan dan nyonya Raut tanpa ekspresi tak pernah memahami derita Si miskin kenyang menghirup asap Menelan wangi parfum yang tak kunjung lenyap Menghilangkan sukar melenyapkan lapar Menghipnotis akal kemudian menggelepar Melihat tuan nyonya riuh ramai berpesta Pesta ulang tahun kenaikan pangkatnya Mungkin itu merdeka versi mereka Si buruh bertanya pada si miskin Rakyat melarat mencoba memahami hakikat Hakikat makna merdeka Tidak seperti yang diagungkan orang selama ini Suram terasa abstrak susah dimengerti Susah dan sakit, miskin dan lapar Menurut mereka merdeka itu tak lagi ngemis Merdeka itu terbebas dari rasa lapar Merdeka itu sekolah murah Pangan terjangkau dan melimpah Merdeka itu tak ada lagi pasien mati ditolak RS Merdeka itu bukan hanya slogan semu Merdeka itu kosong Kosong tanpa kemunafikan Di ujung trotoar beton ini Aku si miskin menyandarkan leher Berharap kepada Yang Maha Kuasa dan Penguasa Semoga kuat hati bertahan hidup tak lekas mati |