Langkah Kaki Seorang Pecinta
oleh
Fajar R. Wirasandjaya
(Malang, 20 Januari 2016)
Cahaya remang putih biru
Membias angkasa dengan haru
Lentera redup bersinar setengah hati
Terhalang oleh embun hampir mati
Ia terpaksa mengabulkan kehendak angin
Karena ia ketakutan dihantui dingin
Terdengar suara langkah kaki
Menapak pelan bebatuan sunyi
Sorot lampu membelakangi,
Langkah kaki seorang lelaki,
Ia berkata,
Disinilah tempat bersemayam,
Ingatan lampau yang terpendam
Hati yang remuk redam
Dihantam keputusasaan dan dendam...
Bersabarlah...
Berbaringlah dengan pasrah...
Wahai lilin merah....
Usirlah setiap rasa gelisah...