Musikus reggae Muhammad Egar alias Ras Muhammad menganggap generasi muda saat ini kurang senang membaca. Padahal, membaca itu penting. “Apalagi mempelajari sejarah Indonesia,” ujar Ras seusai tampil dalam pembukaan acara Bincang-bincang Bersama Para Saksi Sejarah KAA 1955, di Bandung, Rabu, 23 April 2014.
Bertepatan dengan Hari Buku Dunia, 23 April 2014, Ras mengimbau generasi muda Indonesia untuk gemar membaca, terutama guna menambah pengetahuan tentang sejarah Indonesia. Ras mengutip slogan Bung Karno, yaitu jas merah atau jangan sekali-kali melupakan sejarah. Menurut Ras, tanpa sejarah, kita tidak akan mengetahui perjuangan leluhur kita.
Duta reggae Indonesia tersebut beranggapan bahwa membaca dapat mengasah daya khayal seseorang. Akan tetapi, Ras menganggap imajinasi berbeda dengan daya pikir. “Pemikiran itu sifatnya terbatas, sementara daya khayal itu tidak terbatas,” ujar Ras kepada Tempo.
Dalam pembukaan rangkaian acara hari ketujuh ulang tahun KAA ke-59 itu, Ras menyanyikan empat lagu, yaitu Nyabinghi, Negeri Pelangi, Emansipasi, dan Musik Reggae. Dari keempat lagu tersebut, Nyabinghi merupakan lagu yang menggambarkan semangat Konferensi Asia-Afrika. Lagu tersebut pun dijadikan lagu tema pada perhelatan tahunan KAA ini.
Lagu lainnya yang bertemakan nasionalisme adalah Kembalikan Merah Putih. Dalam lagu tersebut, Ras berkolaborasi dengan Saykoji. Adapun untuk lagu Tanah Perjanjian, Ras menggaet Glenn Fredly. Kembalikan Merah Putih menceritakan semangat membangun Indonesia, sedangkan Tanah Perjanjian bertemakan solidaritas bagi saudara-saudara yang berada di Papua.
sumber: TEMPO