Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin (7/7/2014).
Menurut dia, satu dari dua kapal tersebut yakni KRI Weling yang telah siaga di Pelabuhan Benoa, Denpasar. "Satu lagi tengah menyusul atas perintah dari atasan," ucapnya. Selain dua kapal perang, pihaknya akan mengerahkan 227 personel TNI-AL yang akan bertugas melakukan pengamanan wilayah laut. Pihaknya juga menginstruksikan seluruh pos TNI-AL untuk siap siaga mengantisipasi adanya penyusup yang dikhawatirkan memasuki wilayah laut Bali.
"Kami antisipasi adanya gelombang penyusup masuk yang membawa sesuatu (berbahaya) atau bawa misi atau ingin mengacaukan Bali, bisa saja terjadi," katanya. Selain itu, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan para nelayan seperti para nelayan di Kabupaten Jembrana untuk membantu aparat dalam menjaga keamanan wilayah laut.
"Saya yakin masyarakat Bali akan mendukung kondusivitas keamanan di Pulau Dewata. Kami waspadai penyusupan bahan peledak atau narkoba," ujar Julius.
Sumber : Kompas